Kita tidak akan mengerti bagaimana konsep Tuhan bekerja..!! :)

Alkisah seorang mahasiswa UI fakultas ekonomi bernama Badu, dirinya sedang sibuk menyusun skripsi, dosen pembimbingnya menetapkan 6 bulan dirinya sudah harus sidang,

dalam penyusunan skripsi nya dia diharuskan melakukan survei dan dan pengambilan data pada suatu perusahaan

usahanya tersebut pada awal2 skripsi terlihat mudah dan lancar hingga akhirnya..

halangan dan kesusahan silih berganti menghantamnya

data yg seharusnya didapat pada suatu perusahaan satu persatu mengalami kegagalan

Perusahaan A tempat dia menitipkan data dan harapannya yang pertama menerima nya dengan baik dan menjanjikan 2 minggu lagi data yg dibutuhkan Badu akan dapat ia terima
namun di hari yg dijanjikan ternyata perusahaan tsb berubah pikiran dan membatalkan janjinya

tapi Badu tidak patah semangat

Perusahaan B dijadikan Badu sebagai target kedua mengajukan permohonan penelitian, lagi2 perusahaan B menjanjikan 2 minggu lagi data akan diterima Badu, hasilnya dapat ditebak, janji tinggal janji

Badu tetap semangat

Perusahaan C tempat yang ketiga menjanjikan hal yg sama dgn perusahaan A dan B, hasilnya pun sama, setelah 2 minggu data tidak diberikan

Badu mulai gontai, kenapa?

Usahanya Berulang sama pada Perusahaan D dan E tempat Badu menggantungkan harapan kunci kelulusannya, maklum data yg dibutuhkan adalah “key” dari studi akhirnya

Tidak terasa hampir 3 bulan waktu mengumpulkan data terbuang percuma , ya 3 bulan berarti setengah masa skripsi Badu sudah tergerus

dari 6 bulan, tinggal 2 bulan tersisa waktu efektif, kunci kelulusannya belum juga ia dapatkan

Selasa, H-2 bulan dari target kelulusannya, pukul 16.30 WIB

Badu melangkah lesu di trotoar bilangan Jakarta sambil membawa map berisi permohonan data skripsinya, ya seharian ini dirinya masih mencoba ke Perusahaan F, G, H, I, J dan akhirnya dirinya tetap bernasib sama, “tidak ada Perusahaan yg bersedia si Badu lulus”

Badu duduk lesu termenung di pojokan shulter busway sambil menikmati rokok filter di tangan kirinya ditemani hiruk pikuk warga Jakarta yg siap pulang ke peraduan masing2

tiba2 ada seorang pria menyapanya

Pria: Mas, sori boleh bagi korek
Badu: Oh boleh mas, silakan…
(si pria ikut duduk disamping Badu, Badu masih asik termenung meratapi nasib)
Pria: eh mas, map apa itu?
Badu: oh ini mas, map saya isinya permohonan data ke perusahaan asuransi buat ngajuin permohonan data untuk skripsi saya,
Pria: oh lagi skripsi mas? eh kenalin mas, saya Roni, gawe di prudent, di fatmawati
Badu: oh iya mas, saya Badu, kuliah di ekonomi di UI, udah semester banyak nih, lagi pusing skripsi saya ga beres2 gara2 ini data belom selesai2, eh mas tadi bilang gawe di prudent? prudent yg perusahaan asuransi?
Roni: iya perusahaan asuransi, masa’ restoran? hehehe, boleh gw liat data nya yg diminta kayak apa sih?

(Badu ngasih map nya n ngejelasin ke Roni data2 apa aja yg dia butuhin buat skripsi nya, Roni terlihat antusias)

Roni: wah ini data quesioner bagus bgt nih, gw emang lagi butuh quesioner buat evaluasi HRD gw, kayaknya gw bisa bantu lo nih
Badu: (bengong) eh yg bener mas? saya udah berkali2 ditolak perusahaan dgn bebagai macam alasan, katanya data quesioner seperti itu tergolong rahasia
Roni: alahhhh tenang aja, pokoknya beres deh, besok lo ke kantor gw aja, nih kartu nama gw, gw tunggu ya besok, sekalian bawa data2 quesioner nya sama apa aja yg lo butuhin, dateng pagi ya, oke gw cabut dulu, bye

mas Roni udah cabut duluan naek Busway, si Badu kaget campur seneng, terus dia baca tu kartu nama :Roni Kusnaeni, HRD Director Prudent*** Insurence, No. HP 0813*********
Badu kaget, pingsan….

Kelanjutan ceritanya?
Ga sampai 3 hari, Badu udah dapet data yg dibutuhin, n disaat yang tepat dirinya sukses lulus sidang dan akhirnya berhasil meraih gelar sarjana ekonominya

Sampai saat ini dia berterimakasih sama Tuhan yang Maha Baik yang udah ngirimin seorang Direktur HRD salah satu perusahaan asuransi terbesar di Asia ke dirinya yg lagi termenung hampir putus asa di shulter busway

sampai saat ini dia juga gak mengerti bagaimana konsep Tuhan bekerja, yg dia paham dirinya terus berusaha hingga kesabaran nya udah tertumpuk di keranjang “karma” kebaikan, dan akhirnya “karma baik” nya luber dan menjawab penantian dan kesabarannya berusaha

ya Tuhan Maha Baik, diriNya memberi rezeki dan nikmat yang tidak disangka2 dari arah yang tidak diduga2, tapi karena Tuhan Maha Pengajar, maka diriNya menghendaki mendidik kita terlebih dahulu melalui proses sehingga kita menjadi pribadi yang “cantik”

Masih berpikir Indonesia tidak akan merdeka tanggal 17 Agustus 1945 jikalau Jepang tidak meniggalkan NKRI karena mereka mempertahankan diri dari serangan negara asing?

Sahabatku yang baik, mari kita sama2 pikirkan :))

senjata yang kuat adalah jiwa yang kuat

Senjata yang kuat bukanlah senjata yang canggih atau dapat membunuh 1 kali pukulan (1 hit kill). bukan juga senjata yang dapat membunuh banyak orang, melainkan,,,,,

senjata yang kuat adalah jiwa yang kuat. dari jiwa yang kuat akan melahirkan sebuah tekad yang tak akan bisa dikalahkan oleh senjata apapun.

Oleh karena itu, kini kita sedang diserang jiwanya, agar dilemahkan jiwa kita.

Mari kita pikirkan baik-baik.

serangan apakah yang dilancarkan kepada kita untuk melemahkan kita ???

hidup ini tentang bagaimana berbagi kepada semua makhluk ciptaan-Nya…

seseorang pernah berkata padaku,,

hidup ini tentang bagaimana berbagi kepada semua makhluk ciptaan-Nya…

——————————————————————————————

sebuah studi kasus.

ada seseorang, ia memiliki kendaraan bermotor, namun ketika ia bepergian sendirian ia tak mau menggunakan kendaraan motor,,,

kenapa ?

dan ia pun berkata,

” hidup ini tentang bagaimana kita berbagi, saya hanya ingin berbagi kepada yang lainnya,  jika saya naik kendaraan bermotor saya tidak bisa berbagi”

contoh :

saya hanya berangkat sendiri, dan dengan jarak yang lumayan.

” berbagi kepada supir angkot, atas rejeki yang telah Allah berikan padaku.”

” berbagi kepada tukang ojek, atas rejeki yang telah Allah berikan padaku.”

“berbagi kepada mamang becak, atas rejeki yang telah Allah berikan padaku.”

” berbagi kepada supir bis dan keneknya, atas rejeki yang telah Allah berikan padaku.”

dan kemudian saya pun berfikir, kenapa kita tidak meniatkan hal-hal kecil itu karena Allah, Karena ingin berbagi atas apa yang telah  Allah berikan, tak harus dengan sebuah uang, bisa dengan ilmu, pengalaman, dan lain-lain, karena hanya diri kita lah yang tau apa yang telah Allah berikan kepada kita.

dan saya faham salah satu maksud dari kata “Mensyukuri apa yang telah Allah berikan kepada kita”

———————————————————————————————————————————————————————-

Aku Ingin Mencintai-Mu

Aku Ingin Mencintai-Mu

Album : Muhasabah cinta
Munsyid : Edcouctic
Tuhan betapa aku malu atas semua yang Kau beri padahal diriku terlalu sering membuatMU kecewa
entah mungkin karna ku terlena sementara Engkau beri aku kesempatan berulang kali agar aku kembali
dalam fitrahku sebagai manusia untuk menghambakanMU
betapa tak ada apa-apanya aku dihadapanMU
reff:aku ingin mencintaiMU
setulusnya,sebenar-benar aku cinta
dalam do’a dalam ucapan dalam setiap langkahku
aku ingin mendekatiMU selamanya
sehina apapun diriku
kuberharap untuk bertemu denganMU ya Rabbi

“Kesombongan diri takkan bisa mendekatkan diri kepada Allah…”

manusia akan merasa dekat ketika ia merasa sendiri…

“maybe u have someone in u’re  heart, maybe u have someone in u’re minde,

maybe u have someone in u’re life,

but Allah is someone u have no one”

dan akan kita sadari Allah begitu dekat dengan kita,,,

“Kesombongan diri takkan bisa mendekatkan diri kepada Allah…”

Awalnya tanya-tanya soal agama melalui inbox, lalu bertukar no.HP, berlanjut dengan SMS, chatting, saling memuji, saling mencandai, saling mengumbar kemesraan, saling curhat , ada pula yang saling berjanji padahal belum siap untuk menikah (ini sama dengan pacaran), dan akhirnya syaitan tertawa terbahak-bahak. Apa sebenarnya yang kau cari, duhai sahabatku..??

by status abu muhaammad herman

Syaitan itu sangat pintar, menggiring manusia secara halus dan perlahan, padahal Allah Ta’ala telah berfirman:

“…dan manusia dijadikan bersifat lemah.” (An-Nisaa’: 28)

————————————————————————————————————————————–

Abu Muflih Fitriyansah Addiya yang dirahmati Allah, Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata:

“Setan mengajak manusia ke tempat-tempat yang ditampakkan seolah-olah mengandung manfaat*, padahal sebenarnya membinasakan, setelah itu (setan) berlepas tangan darinya.”

Terlihat seperti kebaikan padahal isinya dosa. 🙂

***

* Semisal SMS-an atau chatting dengan lawan jenis yang bukan mahram, yang awalnya untuk membicarakan masalah agama, lalu berlanjut canda.

(Ighatsatul Lahfan min Mashayidisy Syaithan, edisi Indonesia “Menyelamatkan Hati Dari Tipu Daya Setan, penerbit Al-Qowam, Solo)

Maka dalam masalah ini, hendaklah kita semua bertakwa kepada Allah, dengan menjauhi “tempat-tempat” seperti saling SMS-an, chatting, apalagi saling telpon dengan lawan jenis yang bukan mahram. Bukankah Allah Ta’ala mengetahui isi hati hamba-hamba-Nya? Barakallahu fiik…

by comment  abu muhaammad herman

mari kita( termasuk penulis ) merenungkan…

jangan terlalu terburu-buru dalam memahaminya,,, 🙂

Seseorang pernah berkata kepadaku….

pria mendapatkan cinta melalui mata,,,

wanita mendapatkan cinta melalui pendengaran,,,

oleh karena itu kenapa kita kaum pria menjaga pandangan kita, menjaga etika kita berbicara dengan wanita,,,

🙂

Cinta itu rahmat, namun janganlah cinta itu membuat kita lumpuh logikanya…

“cintailah dan bencilah apapun karena Allah,,,”

butuh waktu lama untuk paham akan kata” itu…

tak usah buru” untuk memahaminya… 🙂

jika engkau mencintainya karena Allah, maka nikahi lah ia,,,,

🙂

sekali lagi jangan buru” untuk memahaminya, santai saja,,, kelak kamu akan paham…

Sabar….??

Suatu waktu aku berbicara dengan temanku…

A: Assalammu’alaikum akhi, katanya ente kmaren ngebawaain materi ttg sabar ya…

B:iy…

A: coba donk teranging, coba jelasin…Apa…??

B:…… (tak berbicara)

A: apa….??

B:…… (tak berbicara)

A: apa….??

B:…… (tak berbicara)

A: apa….??

B:…… (tak berbicara)

A: jiah,,,,,

B :hahaha,,,itu tampaknya kamu dah ngerti tu arti sabar,,dari tadi kamu terus bertanya “apa?” bukankah kamu tak sabar menunggunya,, 🙂

A: 🙂

———————————————————————————————-

akhirnya aku mengerti, memang benar pada waktu itu aku tak sabar menunggu jawaban dari B.

“…dan orang-orang yang sabar dalam musibah, penderitaan, dan dalam peperangan, mereka itulah orang yang benar imannya dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa” QS. Al-Baqarah :177.

akhirnya aku mengerti kata-kata temanku,,,

saya pernah bertanya “akhi, kenapa dengan rasa sakit di hati ini” kemudian ia menjawab “rasakan”. aku akhinya mengerti kata rasakan itu, membiarkan rasa sakit itu, masuk dan pergi, akhirnya aku mengerti bersabar itu. terkadang manusia selalu bertanya (termasuk saya lho, insya Allah sekarang tidak lagi 🙂 )

“kapan ya rasa sakit ini hilang?”

“kapan ya kehidupanku bisa berubah?”

terus saja bertanya kepada Sang Pencipta “kapan?” ternyata ia belum siap, untuk meneriama yang di inginkannya…

coba klo manusia itu tidak bertanya kapan, tapi…

“kapan ya rasa sakit ini hilang?”>>>berfokus pada meningkatkan kualitas diri

“kapan ya kehidupanku bisa berubah?”>>berfokus pada meningkatkan kualitas diri

 

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11

 

bersabarlah…!!!

diantara jarak antara sebuah penderitaan/musibah/dll. terdapat suatu ruang dimana ruang itu Allah berikan kepada kita untuk memilih bersabar dengan berusaha meningkatkan kualitas diri atau dengan kita mengulangi lagi hal yang sama…

tingkatkan kualitas diri kita, lalu perhatikan apa yang akan terjadi pada kita…

karena Allah memberikan kebebasan kepada kita untuk memlilih…